Rabu, 15 Januari 2014

KEINDAHAN UNTUK INDONESIAKU

Tulisan ini terinspirasi oleh tukang sapu di lingkungan UNS yang selalu membersihkan lingkungan UNS setiap pagi sampai menjelang siang, mereka melakukan hal tersebut selain karena tugasnya tetapi juga untuk membuat lingkungan UNS menjadi lebih indah. juga kepada pak anies baswedan yang dengan quotenya (“saya tetap membersihkan sepatu saya walaupun saya tau akan kotor kembali, akan karena itu tugas saya”) beliau berkata hal tersebut karena beliau cinta akan keindahan, lalu saya juga terinspirasi oleh setiap orang-orang yang selalu ingin menjadi lebih baik dalam hidupnya, mereka melakukan tersebut karena ingin menciptakan keindahan yang pada akhirnya memberikan nilai tambah bagi diri mereka.
 “manusia diciptakan untuk berbuat keindahan di muka bumi”-pak SetyoBudi-
Banyak definisi tentang manusia, mulai dari manusia itu sebagai makhluk sosial, makhluk individu, makhluk ekonomis, makhluk omnivora, dll. Apapun definisi tentang manusia itu bergantung kepada persepsi kita dalam memandang manusia melalui ilmu. Jadi semua pernyataan tentang definisi manusia itu adalah benar asalkan didasari oleh ilmu sebagai cara kita memandangnya.
Pada tulisan kali ini saya akan membahas tentang manusia sebagai makhluk yang diciptakan untuk berbuat keindahan dimuka bumi ini. keindahan yang dimaksud dalam tulisan ini bukanlah keindahan yang hanya memiliki satu definisi saja, akan tetapi keindahan disini memiliki banyak definisi yang pada intinya adalah sesuatu yang baik.
Seperti yang telah dicantumkan pada quote diatas bahwa manusia adalah makhluk yang dapat menciptakan keindahan dimuka bumi, sebagai contoh orang yang ingin menjadi lebih baik lagi setiap harinya adalah orang yang berbuat keindahan, menyanyi adalah keindahan, berpolitik adalah keindahan, menyeru pada kebaikan adalah keindahan, menuntut ilmu adalah keindahan, menjaga keamanan dan ketertiban adalah keindahan, berlaku jujur adalah keindahan, berprilaku berbangsa dan bertanah air adalah keindahan, berinovasi adalah keindahan, membantu adalah keindahan dan masih banyak lagi contoh keindahan yang dapat dibuat oleh manusia.
Dengan menciptakan keindahanlah manusia memiliki nilai lebih yang pada akhirnya membuat manusia itu dapat disebut berharga atau tidak berharga, berhargapun masih ada tinggkatannya yaitu berharga rendah atau berharga tinggi, Jika kita ingin berharga tinggi  tentu saja kita harus banyak menciptakan keindahan.
Selain berharga rendah atau berharga tinggi, kita pun masih mempunyai pilihan untuk menjadi hanya berharga dimata manusia ataupun dimata Tuhan, walaupun tingkat korelasi antara berhaga dimata manusia akan membuat kita berhara dimata Tuhan juga akan tetapi hal ini tetap patut diperhitungkan, karena mungkin saja manusia yang sudah berharga dimata manusia belum tentu dapat berharga dimata Tuhan karena mungkin belum memiliki keimanan. contohnya adalah Albert Einstein, beliau adalah seorang yang berharga dimata manusia dengan banyak penemuan dan rumus-rumus yang membuat maju peradaban manusia, contohnya yang paling fenomenal adalah rumus e=MC2 sebuah rumus yang merubah hidup manusia. Sebuah rumus yang pada akhirnya menciptakan “little boy” sebuah bom atom yang meluluhlantakan Jepang pada perang dunia kedua. Namun bukan karena bomnya itu yang membuat Albert Einstein belum tentu berharga dimata Tuhan, namun karena ia adalah seorang yang tidak beragama. Walaupun beliau pernah berkata:
agama tanpa sains adalah timpang, sains tanpa agama adalah buta”-albert einstein-

Perintah agama
Dalam surat ar-Rum ayat 41, Allah SWT berfirman:
 "Telah nyata kerusakan di darat dan di laut dari sebab perbuatan tangan manusia, supaya mereka deritakan setengah dari apa yang mereka kerjakan, mudah-mudahan mereka kembali."-Q.S Ar-Rum:41-
Dalam surat diatas secara eksplisit sesungguhnya Allah SWT telah menyuruh manusia untuk menciptakan keindahan dimuka bumi dengan menampakkan contoh kerusakan yang telah manusia lakukan dimuka bumi. Setiap detik manusia lahir dimuka bumi adalah untuk memperbaiki kerusakan tersebut dengan menciptakan keindahan. Allah memberikan contoh kerusakan nyata yang manusia lakukan di darat dan dilaut karena Allah ingin menyuruh kepada manusia untuk menghentikkan kerusakan tersebut dengan berbuat keindahan.
Dalam hadist juga menyebutkan bahwa Allah itu mencintai keindahan, yaitu:
"Sesungguhnya Allah adalah dzat yang maha indah dan mencintai keindahan". (HR. Thabrani dan Al Hakim)
Dengan hadist tersebut jelaslah bahwa Allah sesungguhnya secara tidak langsung menyuruh kepada manusia untuk selalu berbuat keindahan. Dengan berbuat keindahan maka Allah akan mencintai orang tersebut karena sesungguhnya Allah mencintai keindahan.
Walaupun ditulisan ini hanya dibahas tentang perintah dari agama islam tetapi tidak menutup kemungkinan didalam ajaran agama-agama lain juga menyeru kepada umatnya untuk selalu berbuat keindahan dimuka bumi.
Orang-orang yang merusak keindahan
Dizaman sekarang sudah banyak orang yang telah merusak keindahan dimuka bumi. Kita selama ini telah dihadapkan kepada persoalan pelik dinegeri ini. adanya koruptor yang mengkorupsi uang rakyat sehingga membuat kesejahteraan rakyat menurun. Lalu ada illegal logging yang membuat bencana alam seperti banjir dan tanah longsong sehingga menimbulkan korban nyawa yang tak bersalah. Selain itu kita pun masih dihadapkan kepada persoalan “gencet-gencetan” elite politik menjelang pemilu yang mungkin saja dengan hal tersebut membuat mereka lupa terhadap tugas dan kewajibannya untuk melindungi dan mensejahterakan rakyat. Belum lagi jika melihat keadaan dari rakyat Indonesia yang masih bermental malas, tidak peduli, tidak ingin bekerja keras sehingga lengkaplah kerusakan yang dibuat bangsa Indonesia mulai dari pemimpinnnya sampai rakyatnya.
Selain masalah pelik diatas, masih ada lagi masalah yang lebih pelik dalam kehidupan bangsa ini, yaitu rakyat menyalahkan pemimpinnya, pemimpin juga menyalahkan rakyatnya. Rakyat menyalahkan pemimpinnya atas keadaan yang ada pada dirinya, jika dia miskin maka dia menyalahkan korupsi, jika dia dipenjara maka dia menyalahkan hukum, jika dia tidak berilmu maka dia menyalahkan kebijakan yang membuatnya tidak bisa mendapatkan ilmu, padahal mereka hanya perlu untuk berusaha lebih karena telah banyak contoh orang-orang yang hidup di negeri ini dengan usaha lebih dapat memperoleh sukses yang merubah kehidupan mereka.
Lalu pemerintah juga menyalahkan rakyatnya. Rakyat tidak patuh terhadap kebijakan yang mereka buat dan Rakyat tidak mau turut serta dalam pembangunan, padahal usaha pemerintah untuk mensosialisasikannya saja masih kurang. Dan masih banyak lagi bentuk salah-menyalahkan antara pemerintah dan rakyatnya dinegeri ini. dan semua itu merupakan bentuk merusak keindahan. Padahal jika antara masyarakat dan pemerintah mau bersatu, bersinergi untuk membangun bangsa ini maka hal tersebut merupakan upaya menciptakan keindahan.
Lalu bagaimana kita mau dianggap berharga dan diberi pertolongan oleh Tuhan jika kita masih berbuat kerusakan di tanah Indonesia ini. dengan keadaan yang seperti ini sangat sulit untuk merubah keadaan bangsa ini menjadi lebih baik, karena perubahan yang lebih baik sesungguhnya harus dimulai dari orang-orang yang terlibat dalam perubahan tersebut seperti yang telah difirmankan dalam Al-Quran surat Ar-Raad ayat 11: “sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang merubah keadaan yang ada pada dirinya.”
Dan pada akhirnya, penulis hanya bisa berusaha, mengajak serta berdoa supaya semakin banyak manusia terutama di bangsa ini yang ingin berbuat keindahan untuk bangsa ini sehingga bangsa ini berharga dimata manusia maupun dimata Tuhan. Dengan berharganya bangsa ini dimata manusia dan terutama dimata Tuhan maka diharapkan bangsa ini dapat menjadi bangsa yang besar, maju, dan diperhitungkan dalam pergaulan global. Selain itu bangsa ini dapat hidup sejahtera dan makmur dengan usaha mereka sendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar